Home / Uncategorized / JESSADA SALATHONG; SAYA BANGGA DIUNDANG STIK-P

JESSADA SALATHONG; SAYA BANGGA DIUNDANG STIK-P

MEDAN, Waspada.co.id – Di tengah-tengah kesibukannya sehari-hari, Jessada Salathong PhD masih bisa menyempatkan diri berkunjung ke Medan atas undangan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi ‘Pembangunan” (STIK-P).

 

Jess diundang sebagai plenary speaker pada seminar internasional bertajuk 1st STIK-P ICC 2018 (International Conference of Communication) di Hotel Le Polonia Medan, Senin (3/12). Jess mengaku tertarik memenuhi undangan Austin Tumengkol SSos MIKom selaku Ketua Panitia STIK-P ICC dikarenakan tema yang dibahas amat menarik, yakni Peranan Komunikasi Digital Terhadap Perkembangan Pariwisata. Pasalnya, Jess juga termasuk orang yang sering bepergian ke berbagai negara.

 

“Saya amat terhormat dan bangga bisa diundang menjadi bagian dari kegiatan STIK-P ICC yang baru pertama digelar ini. Apalagi ini juga pertama kali saya berkunjung ke Medan dan Indonesia. Sungguh indah, banyak lokasi wisata, dan orangnya ramah-ramah,” kata Jess kepada Waspada Online baru-baru ini.

 

Jess juga bercerita bahwa dirinya datang langsung dari Siem Reap ke Medan. Selain jadi pemateri seminar serupa di Kamboja, Jess pun sempat berpartisipasi dalam lomba lari marathon di sana. Selesai menempuh 21 K, pria berkacamata yang juga news anchor di salah satu stasiun televisi di Bangkok ini bergegas ke Medan.

 

“Lucunya, abis saya lari 21 K di Siem Reap, saya lari sprint di imigrasi Kuala Lumpur International Airport (KLIA) cukup panjang. Awalnya, saya takut ketinggalan pesawat ke Medan. Tapi syukurlah saya puas karena tercapai keinginan memenuhi undangan STIK-P,” papar Jess lagi.

 

Awalnya, pria ramah ini kembali ke Bangkok sehari setelah seminar. Namun, dirinya menambah kunjungannya karena ingin eksplor wisata di Kota Medan. Baginya, kunjungan perdana ke Indonesia, khususnya Medan, tidak boleh disia-siakan. Pada Selasa (4/12) lalu, Jess mengunjungi Masjid Raya, Istana Maimun, Tjong A Fie serta berbelanja di Pajak Ikan Lama.

 

“Saya mau cari batik dan oleh-oleh untuk ibu saya di Bangkok. Banyak sekali barang bagus di sini, begitu juga makanannya mengundang selera,” ujarnya sembari menyantap mi Aceh di Titi Bobrok.

 

Terkait wisata di Medan, Jess sependapat dengan Nik Norma yang berpesan agar pemerintah setempat lebih memperhatikan warisan maupun bangunan bersejarah yang ada. Lokasi wisata tersebut diharapkan terus dijaga kelestariannya karena memang menjadi daya tarik wisatawan datang ke Medan.

Leave a Reply

Powered by keepvid themefull earn money