Kawal Harta Negara Melalui Filem
Medan, STIKPress – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) berkerja sama dengan United States Agency International Devolepment (USAID) adakan festival Film dengan tema KAWAL HARTA NEGARA. Medan menjadi pilihan keempat setelah Jaakarta, Ternate dan Megelang yang sebelumnya telah dikunjungi. Bertempat di kantor BPK perwakilan Provinsi Sumatera Utara, Medan Pada hari ini (6/4).
Roadshow dibuka oleh Vincentia Moli Anwar Wahyuni , sebagai perwakilan BPK Provinsi Sumatera Utara, lalu dilanjutkan workshop Citizen Journalism oleh Dewi Leila Sari, executive producer News, NET TV.
Dengan Festival Film, BPK berupaya mendorong partisipasi publik, khususnya Pelajar dan Mahasiswa, komunitas film dan komunitas kreatif untuk manjaga harta kekayaan Negara melalui sebuah filem. ”Hal ini meruapakan srategi public awareness campaign yang dikembangkan BPK melalui media publikasi filem sebagai sala satu penyebaran informasi, pendidikan, dan hiburan. Dengan demikian peningkatan kapasitas komunitas BPK dalam menyebarluaskan fungsi dan peran BPK dapat terwujud,” papar Kepala Perwakilan BPK provinsi Sumatera Utara dalam sambutannya.
Danial Rifky, sineas sekaligus Sutradara Haji Backpaker yang mengisi acara workshop filem di acara tersebut menjelaskan, “ BPK kali ini sudah memilih media yang tepat dalam menyebar luaskan informasi dan fungsi BPK. Filem merupakan media komunikasi paling komplit dan lengkap. Merupakan Penggabungkan seluruh unsur seni, diantaranya seni visual.
Daniel menambahkan, selain kita bisa menyampaikan misi kawal harta Negara, kita juga bisa melihat potensi daerah dari filem yang dihasilkan oleh daerah tersebut, dan kita juga bisa melihat potensi budaya yang ada di daerah. Tidak habis disitu saja, penulis skenario terbaik piala Citra tahun 2012 ini menambakan, “festival filem ini kita membuka 2 jalur, yaitu filem dokumenter dan filem fiksi, ini sangat penting sekali, filem dokumenter sangat mengedepankan pada sisi pemaparan fakta kejadiannya harus nyata atau apa adanya. Sementara fiksi kita kita bisa memasukkan unsur emosi, imajinasi dan kita juga dapat berandai-andai bagaimana seandainya Indonesia itu tanpa korupsi, seandainya harta Negara terkawal dengan baik seperti apa, kita bisa berandai-andai, jadi saya rasa BPK sudah membuat langakh sangat luarbiasa sekali bisa menggandeng insan filem untuk mengkomunikasikan idenya, semoga akan lahir para filem maker baru dengan Konten lokal yang kuat dengan segala keresahan masyarakatnya hingga itu yang ingin gali hingga banyak sineas yang lahir dikemudian hari”.
Adelina Silalahi, Kepala Bagian Pengelolaan Informasi BPK kepada wartawan mengatakan “Untuk Pendistribusian film yang menjadi pemenang akan kita salurkan melalui youtube dan akan kita tampilkan di acara –acara BPK semacam BPK goes to campus, dan menjadi arsip yang jika dibutuhkan untuk sosialisasi peran BPK ke masyarakat kita akan gunakan”.
Selain kompetisi filem, Festival Filem Kawal Harta Negara 2017 juga menggelar kompetisi ide cerita dari kategori yang ada. Peserta yang terpilih akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk dukungan dana produksi dan pendampingan proses produksi oleh praktisi perfileman, sekaligus diikutsertakan sebagai peserta Festival Filem Kawal Harta Negara 2017. (Fadli)
I’ve been surfing online greater than three hours as of late, yet I never found any
attention-grabbing article like yours. It’s pretty value enough for me.
In my view, if alll webmasters and bloggers made excellent content material as you
probaly did, the net will be a lot more useful than ever before.
daftar beasiswa ke luar negeri
Thanx