Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi 'Pembangunan"
MEDAN, Waspada.co.id – Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakah suatu program belajar atau kegiatan di perguruan tinggi yang wajib diikuti seluruh mahasiswa sebagai syarat akademik. Kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan atau menghabiskan uang, namun memberi manfaat bagi mahasiswa.
Pada dasarnya, dalam sebuah sistem belajar mengajar tidak cukup hanya mengandalkan teori semataa, akan tetapi juga memerlukan praktik. Hal ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa dari materi yang diberikan oleh dosen.
Setiap tahunnya, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan juga mengirimkan mahasiswanya praktik lapangan. PKL yang dilakukan mencakup tiga konsentrasi, yakni Ilmu Jurnalistik, Broadcasting, dan Public Relations (PR).
Tahun ini, mahasiswa STIK-P menjalani praktik di sejumlah perusahaan yang ada di Sumatera Utara. Di antaranya Metro TV, TV One, Waspada Online, MNC TV, Dinas Pariwisata Pemkab Tapanuli Utara, Telkomsel, dan PT Pelindo I.
Nazhira Anindy mengaku senang menjalani PKL di TV One. Pasalnya, dirinya mengaku banyak mendapat pembelajaran seputar dunia jurnalistik, seperti edit dan nulis naskah berita televisi, belajar cara operasi kamera, live report, edit video, dan ngevlog.
“Apalagi memang saya sangat senang dunia jurnalistik, jadi sangat menikmati PKL ini. Semoga saja setelah lulus dari STIK-P saya bisa bekerja menjadi reporter di salah satu televisi ternama di Indonesia ini,” kata mahasiswa semester VII tersebut.
Hal senada dikatakan Mega Mentari yang memilih praktik di Metro TV. Dara mungil ini mengakui senang bisa terjun langsung dalam pembuatan siaran pemberitaan di televisi, khususnya di Metro TV.
“Tak hanya itu kami di sini juga belajar cara menyusun running text, belajar jadi produser sebuah program, dan lainnya. Intinya, menyenangkan karena bisa bekerja sesuai minat dan bakat yang dimiliki,” sebut mahasiswa Broadcasting itu.
Sementara itu, Louis Freedyana Anggryani mengaku PKL tentunya dapat menambah pengalaman dan wawasan di bidang humas, dalam hal ini promosi wisata. Terlebih lagi, Louis bisa mengenal lebih dalam soal pariwisata di Tapanuli Utara yang mulai mendapat perhatian pemerintah sebagai salah satu destinasi wisata di kawasan Danau Toba.
“Terlebih selama PKL saya terlibat dalam persiapan juga pelaksanaan beberapa event pariwisata di Taput serta belajar berkomunikasi dengan masyarakat langsung dalam event itu,” ungkap Louis, calon lulusan PR.
Produser Senior Metro TV Sumut, Romi Siahaan SSos, mengatakan PKL memang suatu program belajar di perguruan tinggi yang harus diikuti mahasiswa dan setiap perusahaan yang menerima permintaan PKL harus mengakomodirnya. Apalagi, Metro TV selalu mendapat permintaan praktik dari berbagai SLTA dan kampus di Sumut hingga full selama setahun.
“Di Metro TV, mahasiswa PKL diberikan kewajiban membantu produksi di siaran lokal. Jadi mahasiswa ikut andil memasang running text dan beberapa diberikan kesempatan memegang kamera serta mengoperasikannya,” kata Romi.
“Kiprah anak PKL di Metro TV ini lebih di siaran lokal, karena mereka rutin datang dan membantu mulai Senin hingga Jumat, dan terkadang Sabtu dan Minggu jika dibutuhkan. Sejauh ini, peran anak STIK-P sangat membantu dan kami berharap mereka bisa mengambil banyak pengalaman dari PKL di sini,” tutup Romi yang juga alumni STIK-P.