Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi 'Pembangunan"
MEDAN – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Aula H Ani Idrus, Jalan SM Raja No.84, Kamis (16/9).
Meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan tersebut digelar tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Seperti, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak (3M).
Ketua STIK-P Medan, Dr H Sakhyan Asmara MSP berpesan kepada mahasiswa baru untuk lebih tekun dan giat menggali Ilmu Komunikasi selama menempuh pendidikan di STIK-P.
“Pesan saya kepada mahasiswa, belajarlah yang tekun, ikuti proses pendidikan di STIK-P dengan baik,” kata Sakhyan.
Dijelaskan bahwa STIK-P merupakan perguruan tinggi (PT) yang memiliki spesifikasi khusus. Sebab para mahasiswanya dididik untuk bisa langsung terjun ke dunia kerja, seperti yang diprogramkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim saat ini dengan program Merdeka Belajar.
“Proses pendidikan di STIK-P memang berorientasi kepada pengetahuan praktis agar mahasiswa dan lulusannya memiliki vokasi di bidang Jurnalistik, Public Relations, dan Broadcasting,” ujarnya.
Ditambahkan, sudah sangat banyak lulusan STIK-P yang sudah langsung bekerja di berbagai tempat sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Untuk itu, dia mengharapkan hal demikian menjadi motivasi bagi mahasiswa baru.
“Tekun belajar untuk memperoleh daya saing dalam dunia kerja. STIK-P ini dibangun oleh almarhumah Bunda Hj Ani Idrus memang diperuntukkan bagi para mahasiswa yang memiliki semangat produktivitas yang tinggi,” ungkapnya.
Terakhir, mantan Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini menegaskan bahwa STIK-P memiliki visi misi mencetak para sarjana yang rajin dan pantang menyerah. Cara berpikir itu hanya dimiliki oleh para mahasiswa yang memiliki idealisme tinggi.
“Itulah harapan almarhumah Bunda Hj Ani Idrus, yakni STIK-P dapat melahirkan para sarjana yang memiliki keterampilan praktis di dunia jurnalistik, public relations, dan broadcasting serta juga memiliki keahlian akademis di bidang komunikasi,” pungkas Sakhyan. *Iman