Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi 'Pembangunan"
MEDAN, Waspada.co.id – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sumber Daya pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I melakukan kunjungan ke Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan, Jalan Sisingamangaraja No. 84, Senin (11/7).
Tim Monev Sumber Daya LLDikti Wilayah I yang datang terdiri atas Dr Sofiyan SE MMA (Ketua), Saidinal Akbar Saragih SKom, dan Ronald Damanik SSos (anggota).
Sofyan mengatakan jika monitoring ini untuk melihat sejauh mana kondisi sumber daya dari sebuah perguruan tinggi swasta (PTS). Mulai dari dosen, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana yang tersedia.
“Dengan adanya data ini, maka kami bisa melayani PTS tersebut. Saya rasa ini sangat penting dilakukan yang tentunya juga akan berguna bagi sebuah PTS,” terangnya.
Dirinya juga mengatakan jika tujuan monitoring ini agar perguruan tinggi swasta bisa meningkatkan kinerjanya.
“Kinerja yang dimaksud antara lain akreditasi, jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional, jumlah dosen yang sertifikasi, serta hal lainnya. Ini dilakukan supaya kami bisa melihat kendala-kendala yang dihadapi oleh para dosen ketika mereka mengumpulkan angka kredit saat mengajukan jabatan fungsional,” tambahnya.
Terkait dengan evaluasi di STIK-P, Sofiyan memang mengakui masih ada beberapa hal yang perlu untuk dibenahi. Antara lain, dari 11 tenaga dosen, lebih kurang baru lima orang yang mempunyai jabatan fungsional, dan hanya satu orang yang jabatan fungsionalnya Lektor.
“Ini artinya perlu ada dukungan yang lebih baik, agar ada peningkatan-peningkatan. Dan kami juga mendorong agar para dosen segera melengkapi data untuk kenaikan jabatan fungsional,” pesannya.
Ketua STIK-P Medan, Dr H Sakhyan Asmara MSP, merasa bersyukur atas kehadiran Tim Monev LLDikti Wilayah I. Kehadiran Tim Monev ini dinilai memberikan semangat kepada semua pihak khususnya para dosen untuk mengevaluasi diri apa-apa saja yang kurang. Misalnya perihal jabatan fungsional, sertifikasi, dan lainnya.
“Saya menilai bahwa kehadiran Tim Monev ini memberikan pencerahan, bukan mencari-cari kesalahan dan kelemahan. Tak hanya pencerahan, mereka juga memberikan solusi terhadap kesulitan pada dosen untuk mengurus jabatan fungsional. Perlunya ada peraturan kepegawaian, nomor induk kepegawaian, dan lainnya,” terangnya.
“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada tim monev LLDikti Wilayah I. Intinya dengan adanya monitoring tadi, saya beserta para dosen sudah tahu ke depan apa saja kekurangan dan solusinya seperti apa,” tutup Sakhyan. (wol/ari)
Editor AGUS UTAMA