Pentingnya Pemahaman Etika Komunikasi Dalam Mengelolah Konflik di Era Digital

Medan, STIKPRess – Pemahaman etika merupakan bagian penting dalam meminimalisir konflik di era digitalisasi yang kian berkembang.

Hal itu dijelaskan Nurhalim Tanjung saat menjadi keynote speaker, talkshow bertajuk “Mengelola Konflik Komunikasi di Era Komunikasi Digital” pada kegiatan Reuni Akbar Ikatan Alumni (IKA) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan, dilaksanakan di Garuda plaza hotel jalan Sisingamangaraja No.18, Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (11/6/2022).

“Saya pikir perlu pemahaman etika. Karena seorang wartawan yang memiliki kode etik juga masih terjebak dalam batasan informasi, apalagi netizen jornalism dan ini yang perlu kita berikan pemahaman dengan ilmu komunikasi ini,” katanya

Dosen jurnalistik di STIKP Medan ini juga memaparkan, di abad 21 segala informasi tidak hanya disampaikan oleh seorang profesi wartawan, namun masyarakat juga bisa menyampaikan informasi secara bebas yang tentunya bisa berdampak negatif dan juga positif.

Sementara itu, Iskandar Zulkarnaen yang juga dosen Ilmu Komunikasi di STIKP Medan
menyampaikan memasuki tahun politik di awal tahun mendatang kecenderungan konflik horizontal akan mulai terasa dan puncaknya akan terjadi pada saat Pemilu itu dimulai. Menurutnya, Sumut merupakan tingkat konflik tertinggi di dalam pelaksanaan Pemilu.

“Konflik tidak bisa dihindari, namun tugas kita berdasarkan keilmuan komunikasi itu yakni menata dan meminimalisir konflik itu agar tidak menjadi besar. Untuk itu alumni komunikasi untuk tidak terjerat dan terjebak konflik horizontal dengan mengedepankan kode etik komunikasi, agar dapat membangun komunikasi yang baik pada masyarakat,” Ucapnya

Jurnalis Tempo Abdul Purnomo alias Abel kesempatan itu mengingatkan alumni komunikasi untuk bijak dalam berkomunikasi di media sosial. Sebagai alumni yang sudah faham dengan ilmu komunikasi hendaknya informasi yang diperoleh untuk dapat dicari tau kebenaran serta bertabayun terlebih dahulu.

“Segala teori komunikasi sebagai alumni pastinya kita sudah tau, untuk tidak menerima semua informasi sebelum informasi itu benar adanya,” Jelasnya (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *