SEIRING dengan perkembangan industri media dan teknologi informasi, jurusan-jurusan seperti jurnalistik, public relations (PR), dan broadcasting semakin diminati oleh mahasiswa saat ini. Ada beberapa alasan jurusan-jurusan ini semakin populer.
Potensi karir yang menjanjikan, media, dan hiburan merupakan industri yang terus berkembang dan terbuka untuk karir menjanjikan. Banyak perusahaan dan organisasi yang membutuhkan profesional media untuk memproduksi dan menyebarkan informasi serta mengelola citra mereka.
Terlebih lagi, dalam era digital saat ini, permintaan untuk orang yang ahli dalam media sosial, content creation, dan digital marketing semakin tinggi. Karena itu, mahasiswa yang mempelajari bidang ini memiliki peluang yang baik untuk meniti karir di industri yang berkembang pesat.
Jurusan-jurusan ini memberikan keterampilan yang relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Mahasiswa dapat belajar menulis, mengedit, membuat konten, dan mengelola media sosial, yang semuanya merupakan keterampilan yang berguna dalam karir di banyak bidang.
Potensi pengaruh media memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini dan persepsi publik, sehingga para mahasiswa yang belajar di jurusan-jurusan ini dapat mempelajari bagaimana mengelola pesan dan memengaruhi opini masyarakat.
Lalu, tantangan yang menarik, industri media dan hiburan selalu menawarkan tantangan yang menarik bagi para profesionalnya, sehingga banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengejar karir di bidang ini. Lebih dari itu, perlu untuk diketahui secara singkat seputar jurusan Jurnalistik, Public Relations, dan Broadcasting.
Jurnalistik mempelajari tentang praktik jurnalisme yang meliputi penulisan berita/feature, editorial, investigasi, fotografi jurnalistik, penyiaran, dan produksi multimedia. Mahasiswa akan mempelajari cara riset, wawancara, dan pengumpulan data serta membuat laporan berita akurat dan objektif.
Mahasiswa yang menekuni program studi Jurnalistik dapat bekerja di berbagai bidang yang terkait dengan media, seperti media cetak, elektronik (tv dan radio), online maupun agensi berita. Beberapa posisi yang dapat diisi oleh lulusan Jurnalistik, antara lain wartawan, editor, penyiar berita, produser, dan manajer media sosial.
Broadcasting mempelajari tentang produksi serta penyiaran program-program televisi dan radio. Mahasiswa di program studi ini akan mempelajari teori dan praktik produksi program televisi dan radio, termasuk berita, hiburan, drama, dokumenter, dan acara varietas.
Lulusan program studi Broadcasting dapat bekerja di berbagai bidang yang terkait dengan industri penyiaran, seperti televisi, radio, produksi video dan film, dan layanan penyiaran online. Beberapa posisi yang dapat diisi, di antaranya produser, direktur produksi, manajer program, penyiar, siaran, dan penulis skenario.
Selanjutnya, Public Relations mempelajari strategi komunikasi dan hubungan masyarakat antara suatu organisasi dengan publiknya. Nantinya, mahasiswa akan mempelajari cara merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kampanye komunikasi publik yang efektif dan strategis.
Para lulusan Public Relations dapat bekerja di perusahaan konsultan komunikasi atau PR, konsulat, BUMN/BUMD, departemen komunikasi, organisasi pemerintah, nirlaba maupun perusahaan swasta. Mahasiswa berpotensi menjadi PR Officer, Media Relations Specialist, Event Planner atau EO, Marketing, dan Social Media Manager.
Meskipun jurusan-jurusan ini menarik bagi sebagian mahasiswa, perlu diingat bahwa persaingan dalam industri media dan hiburan sangat ketat. Untuk itu, mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan baik dan belajar secara tekun menjadi profesional yang berkualitas dan siap pakai. Salah satunya mengemban pendidikan di kampus yang tepat.
Sejak berdiri 18 Mei 1987 silam, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan terus melakukan pembenahan dan perbaikan untuk melahirkan sarjana-sarjana andal, profesional, dan piawai di bidang ilmu komunikasi. Di antaranya, wartawan, broadcaster, dan PR Officer.
Di era digitalisasi saat ini, tentunya kampus yang didirikan oleh tokoh pers nasional almarhumah Hj Ani Idrus ini harus mampu berdiri tegak dan bersaing di tengah munculnya program-program ilmu komunikasi di berbagai perguruan tinggi lainnya di Sumatera Utara.
Menjadi satu-satunya sekolah tinggi di Sumut bahkan Pulau Sumatera yang konsen di bidang Ilmu Komunikasi, STIK-P Medan memiliki komitmen dan visi misi menempah generasi muda bangsa di tiga bidang konsentrasi, yakni Ilmu Jurnalistik, Public Relations, dan Broadcasting.
“Ya benar, banyak perguruan tinggi yang lebih besar dan ternama. Namun, sekarang para pengguna jasa atau perusahaan mencari lulusan ilmu komunikasi yang punya skill, kualitas, dan multitasking tanpa melihat asal perguruan tingginya. Kemampuan si individu yang lebih penting ketimbang nama kampusnya. Buat apa lulusan kampus besar tapi minim skill? Lebih baik lulusan kampus kecil tapi siap pakai di dunia kerja,” sebut Ketua STIK-P Medan, Dr H Sakhyan Asmara, MSP. *Arianda Tanjung