Home / Uncategorized / STUDI BANDING, USM DAN STIK-P BERBAGI CERITA

STUDI BANDING, USM DAN STIK-P BERBAGI CERITA

PENANG, Waspada.co.id – Keikutsertaan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan pada kegiatan IMPACT 2018 di Universiti Sains Malaysia (USM) pada 17-19 Desember lalu tidak hanya ditandai dengan berlomba semata.

 

Kunjungan anak-anak kampus orange kali ini juga ditandai dengan studi banding dan sharing mahasiswa kedua belah pihak. Sehabis mendengar daftar finalis masing-masing lomba, 13 utusan STIK-P didampingi perwakilan mahasiswa USM berkeliling Gedung Pengajian Komunikasi yang megah tersebut.

 

Berbagai fasilitas mulai dari ruang kelas, studio broadcasting, ruang penyiaran radio, perpustakaan, tempat ibadah, asrama hingga kantin dijelajahi anak-anak Medan itu. Dengan ramah dan santai, trio pendamping mereka yang bernama Mel, Fia, dan Jasmine memberi penjelasan tentang USM.

 

Menurut Dinda Rafa Agustin, fasilitas yang dimiliki USM sangat memadai. Dari ruang kelas yang nyaman hingga laboratorium praktik yang lengkap, termasuk bangunan luas mendukung banyaknya fasilitas pendukung.

 

“Ruangan praktik di USM sangat lengkap. Ruang kelasnya juga nyaman, dibagi pula kelas bersama dan khusus. Kelas bersama ruangannya luas, sedangkan kelas khusus lebih kecil,” ujar Dinda mewakili mahasiswa STIK-P saat disambangi Waspada Online.

 

Tak hanya sekadar tengok-tengok, anak-anak STIK-P juga menjajal fasilitas praktik mereka. Mega Mentari mendapat kesempatan praktik news presenting di studio broadcasting dan mengaku merasa benar-benar seperti presenter betulan.

 

“Saya seperti benar-benar jadi seorang presenter. Studio filmnya sama seperti studio yang biasa dipakai stasiun televisi saat acara berita di Indonesia. Dari mulai green screen, meja, sampai kameranya,” ucap Mega kagum.

 

Setelah berkeliling dan mencari tempat santai untuk melanjutkan perbincangan mereka, giliran mahasiswa STIK-P bercerita tentang kampus mereka yang didirikan oleh tokoh pers nasional, Hj Ani Idrus (almh). Kendati tidak semegah dan seluas USM, anak STIK-P berbagi cerita tentang praktik jurnalistik, PR serta broadcasting di kampusnya.

 

“Kami bilang bahwa STIK-P mengajarkan teori 60% dan praktik 40% di lapangan. Dengan demikian, lulusan STIK-P sudah siap pakai begitu tamat,” sambung Astri Kartika.

Leave a Reply

Powered by keepvid themefull earn money