Home / KABAR KAMPUS / MAHASISWA STIK-P, USM, DAN UKM BAHAS INFODEMIK COVID-19

MAHASISWA STIK-P, USM, DAN UKM BAHAS INFODEMIK COVID-19

MEDAN, Waspada.co.id – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan bersama Universiti Sains Malaysia (USM), dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menggelar webinar seputar Wartawan dan Infodemik Covid-19, Selasa (25/5).



Pada kegiatan tersebut, masing-masing kampus diwakili mahasiswa terbaiknya. Dari STIK-P, ada Sekar Nasly Bani Putri didampingi Azleenda Sahaludin (USM), dan Seri Haidah Jaapar (UKM). Kegiatan dibuka oleh Dekan Pusat Pengajian Komunikasi USM, Dr Nurzali Ismail.



Dalam paparannya, Sekar Nasly menjelaskan beberapa permasalahan yang dihadapi para jurnalis Indonesia dalam memperoleh data di masa pandemi Covid-19. Di antarnaya, sulitnya memperoleh data aktual mengenai jumlah korban dari pemerintah.



“Sampai-sampai, beberapa jurnalis beraliansi membangun lembaga forum swadaya. Sementara yang menampung data-data laporan langsung dari masyarakat daerah, kecamatan, kabupaten, dan kota. Contohnya, laporcovid19.org,” paparnya.



Tak hanya itu, Sekar juga menceritakan tentang kebebasan pers yang selama tahun 2020 itu dinilai menurun drastis. Berdasarkan data yang dimuat LSM Internasional, Reporters Without Borders (RWB), kebebasan pers Indonesia ada di peringkat 119, jauh sekali dari negara Asia Tenggara lainnya seperti Timor Leste dan Malaysia.



“Belum lagi, tindakan kriminalisasi dan kekerasan yang menimpa jurnalis. Jumlahnya terhitung paling tinggi selama periode 10 tahun ini,” tegas Sekar.



Di sisi lain, Sekar menilai pandemi tidak bisa menjadi penghalang bagi masyarakat memperoleh ilmu, melalui forum diskusi. Dengan adanya aplikasi virtual meeting seperti Zoom dan Webex, masyarakat tetap bisa saling bertukar informasi.



“Indonesia dan Malaysia, sebagai negara satu rumpun butuh saling berdiskusi perihal masalah global yang sama-sama menimpa kedua negara. Mahasiswa, terutama yang menekuni ilmu jurnalistik, nantinya akan menjadi ujung tombak penyebaran informasi nasional masing-masing negara,” katanya.



“Dalam masa pandemi ini, baiknya kita perbanyak diskusi untuk saling bertukar pikiran, cara menghadapi fake news hingga menjadi jurnalis kompeten yang selalu memastikan beritanya berdasarkan fakta dan tidak menyesatkan. Mahasiswa jadi bisa saling mengamati, menciptakan solusi, dan berlatih diri,” tutup Sekar.



Selain mahasiswa, kegiatan webinar juga dipandu oleh dosen masing-masing. USM diwakili oleh Dr.Nik Norma Nik Hasan, Dr Shahrul Nazmi (UKM) serta Austin Tumengkol SSos MIKom dan Suprapti Indah Putri SP MIKom dari STIK-P.



“Kami tentu sangat senang terhadap antusias mahasiswa dalam webinar ini dan berharap kegiatan ini menjadi jalan untuk mahasiswa mengetahui perbedaan dalam negara satu sama lain terkait wartawan dan infodemik Covid-19,” kata Nik mewakili para dosen. (wol/ari)




credit foto: WOL Photo

Leave a Reply

Powered by keepvid themefull earn money