MEDAN, – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan menggelar diskusi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan tema “Menciptakan Pemuda yang Maju dan Berdaya Saing”.
Dalam sambutannya, Ketua STIK-P Medan, Dr H Sakhyan Asmara MSP menyampaikan diskusi tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis yang didirikan oleh tokoh pers nasional Bunda Hj Ani Idrus ke 34 tahun.
Dalam acara ini, STIK-P Medan menghadirkan pembicara dari Kemenpora, yakni Dr Ir Hamka Hendra Noer MSi (Staf Ahli Bidang Budaya dan Sportivitas), Dr Jonni Mardizal MM (Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Olahraga), Dr Dwijayanto Sarosa Putera (Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah), dan Dr Samsudin MPd (Staf Ahli Bidang Hukum).
“Ini merupakan rekor bagi STIK-P yang mendapatkan penghargaan dari Kemenpora. Saya mengucapkan terima kasih kepada Menpora Zainudin Amali yang mengizinkan staf ahlinya berdiskusi dengan mahasiswa STIK-P,” kata Sakhyan, Sabtu (29/5).
Sakhyan yang juga pernah menjabat Deputi V Kemenpora ini menyebutkan bahwa Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 sudah dijelaskan tentang kepemudaan. Menurutnya, pemuda itu adalah orang yang memasuki era pertumbuhan dan perkembangan usia 16-30 tahun.
“Mahasiswa kita ini semua berada di antara itu dan saat ini potensinya harus ditumbuhkembangkan, agar menjadi pemuda yang maju. Pemuda juga harus berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing,” ujarnya.
Dalam paparannya, Dr Dwijayanto Sarosa Putera mengajak mahasiswa untuk menyukseskan desain besar Kemenpora di bidang olahraga. Sebab, lanjutnya, prestasi olahraga tidak bisa dicapai hanya melalui peran pemerintah. Peran masyarakat dan stakeholder lainnya juga sangat dibutuhkan.
“Terus terang, ini tanggung jawab kita bersama dan pemerintah akan terus berada di masyarakat dalam rangka pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga,” sebut Dwijayanto.
Kegiatan diskusi ini berjalan dengan lancar dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. Selain tatap muka, diskusi juga diselenggarakan melalui daring. (wol/man)