Home / KABAR KAMPUS / Gubernur Sumut Ajak Alumni STIK-P Berkontribusi Dalam Pembangunan

Gubernur Sumut Ajak Alumni STIK-P Berkontribusi Dalam Pembangunan

MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap alumni Ilmu Komunikasi berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan begitu, sinergitas dengan pemerintah dalam membangun daerah berlangsung dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut pada Reuni Akbar dan Pelantikan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan di Garuda Plaza Hotel, Jalan SM Raja Medan, Sabtu (11/6).

“Namun saya di sini meminta kita dapat menyamakan persepsi dahulu agar komunikasi kita dapat tersampaikan dengan baik,” ucap Edy.

Gubsu juga mengingatkan alumni STIK-P dapat menyampaikan pesan pembangunan pada masyarakat sesuai kemampuan intelektualnya dalam menyerap informasi tersebut. Pasalnya, disebutkan tidak semua masyarakat dapat memahami informasi yang bersifat terlalu ilmiah.

Reuni akbar juga ditandai pelantikan IKA STIK-P Medan periode 2022-2025 yang diketuai oleh Drs Hendra DS. Pelantikan dan penyerahan pataka dilakukan langaung oleh Ketua STIK-P Dr H Sakhyan Asmara MSP.

Sebelumnya, kegiatan diawali talkshow yang mengupas peran alumni Ilmu Komunikasi dalam menata konflik di era digital. Narasumber terdiri atas Dr H Iskandar Zulkarnain (dosen Ilmu Komunikasi STIK-P), Drs Nurhalim Tanjung MIKom (praktisi media/alumni), dan Abdi Purnomo (jurnalis/alumni).

“Konflik tidak bisa dihindari, namun tugas kita berdasarkan keilmuan komunikasi itu menata dan meminimalisir konflik agar tidak membesar. Karena itu, alumni komunikasi harus mengedepankan kode etik untuk dapat membangun komunikasi yang baik pada masyarakat,” kata Iskandar.

Sementara itu, Nurhalim Tanjung mengingatkan masyarakat bahwa informasi tidak hanya disampaikan oleh wartawan. Namun, masyarakat di era digital dapat menyampaikan informasi secara bebas yang tentunya ada dampak negatif dan positif.

“Saya pikir perlu pemahaman etika, karena wartawan yang memiliki kode etik juga masih terjebak dalam batasan informasi. Di sini kita berikan pemahaman dengan ilmu komunikasi,” tuntasnyanya. (wol/aa/d1)

Editor AUSTIN TUMENGKOL

Leave a Reply

Powered by keepvid themefull earn money