Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi 'Pembangunan"
MEDAN, Waspada.co.id – Perayaan Dies Natalis Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan berlangsung sederhana di aula kampus tersebut, Jalan Sisingamangaraja, Jumat (18/5) malam.
Memasuki usia ke-31 tahun, para dosen bersama mahasiswa, karyawan, dan alumni kumpul bersama memeriahkan hari jadi kampus yang didirikan tokoh pers nasional Bunda Hj Ani Idrus (almh) pada 18 Mei 1987 silam. Acara ditandai buka bersama, shalat magrib dan tarawih serta penyerahan sejumlah penghargaan.
Ketua STIK-P, Dr H Sakhyan Asmara MSP, mengingatkan seluruh civitas akademika untuk bersyukur atas eksistensi kampus mencapai 31 tahun. Pasalnya, STIK-P terus menghadapi tandangan dan persaingan dari kampus-kampus lain di era globalisasi dewasa ini.
“Kampus ini didirikan oleh tokoh pers nasional. Kami semua tahun bahwa Bunda amat peduli dengan pendidikan. Karena itu, ke depannya STIK-P harus kita jadikan kampus ilmu komunikasi yang terkenal dan terbaik di Sumatera Utara sesuai cita-cita pendiri almarhumah,” kata Sakhyan dalam sambutannya.
“Dengan tetap eksisnya STIK-P diharapkan meningkatkan kualitas pendidikan dan mahasiswa,” tuturnya menambahkan motto menguasai informasi berarti menguasai dunia.
Perayaan juga diisi berbagai acara di antaranya penghargaan dosen yang sudah 25 tahun mengabdi kepada Dra Hj Nadra Ideyani Vita MSi. Selain itu, mahasiswa memberi gelar dosen favorit kepada Austin Tumengkol SSos MIKom dan Ramdeswati Pohan SSos MSP.
Lomba menulis feature dijuarai Khairunnisa Roring yang juga menjadi runner-up live report dan juara ketiga video advertising. Live report sendiri dimenangi Depreni Hervina, sedangkan video advertising dijuarai Afra Bai’atun, Annisa Azizah, dan Miftahul Husna.
Menyanyikan lagu Never Enough dengan sempurna, Julia Permata Sari Ginting menjadi STIK-P Idol 2018. Kategori public speaking dimenangi Yolanda Berintan Girsang, sedangkan karya Fahri Ridho terpilih sebagai foto terbaik menyisihkan puluhan mahasiswa lainnya. (wol/lhz/data1)
Editor: M AGUS UTAMA