MEDAN, Waspada.co.id – Usai dilantik pada bulan Juni lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan gerak cepat mengampanyekan hak-hak dasar anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) di Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Minggu (22/7).
Adapun BEM STIK-P bersinergi dengan Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) mengampanyekan hak dasar anak seperti hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan berpartisipasi. Hal ini mengingat bahwa anak adalah generasi penerus bangsa.
“Karena kita tahu suatu saat anak ini generasi penerus bangsa kita dan Indonesia sudah mencanangkan generasi emas di 2040. Jadi, sisa waktu 27 tahun itu bisa dimanfaatkan perlindungan anak untuk tumbuh kembangnya,” ungkap Ketua BEM STIK-P, Muhammad Agus Zilnal, kepada Waspada Online.
Agus memaparkan kegiatan ini juga dibarengi dengan lomba permainan tradisional, seperti enggrang, bakiak, guli dalam sendok, congkak, tarik tambang, dan lompat karet.
“Permainan tradisional ini bisa mengingatkan kearifan lokal di mana sarat nilai-nilai karakter budi luhur seperti kerja sama, gotong royong, saling menghargai,” ujar Agus sembari mengapresiasi antusiasme anak-anak yang ikut berlomba.
Ketua YAFSI, Bambang F Wibowo, turut mengapresiasi BEM STIK-P yang ikut berkontribusi pada kegiatan ini. Menurutnya, hal itu adalah salah satu kewajiban sebagai mahasiswa yakni pengabdian kepada masyarakat.
“Saya senang BEM STIK-P telah melaksanakan satu kewajiban dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mudah-mudah mereka berkesinambungan dan tetap konsisten dengan Tri Dharma, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” tukasnya. (wol/yola/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL