MEDAN, Wapada.co.id – Dalam rangka Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” International Conference Of Communication (STIK-P ICC) 2018, panitia menargetkan ratusan praktisi komunikasi ikut terlibat dalam seminar internasional tersebut.
Ketua STIK-P ICC 2018, Austin Tumengkol SSos MIKom menerangkan bahwa seminar yang membahas tentang potensi pariwisata Sumatera Utara dan Indonesia ditargetkan untuk para praktisi komunikasi.
“Dengan tujuan memberikan pemahaman terhadap perannya komunikasi digital dalam mendukung kemajuan pariwisata di Tanah Air, khususnya Sumatera Utara,” tuturnya kepada media saat konferensi pers di Aula STIK-P Medan, Jalan SM Raja, Senin (27/8).
Para praktisi ilmu komunikasi ini nantinya akan mengikuti kelas-kelas seminar serta mendapat tambahan wawasan dari narasumber yang didatangkan oleh STIK-P. Mereka adalah Prof H Deddy Mulyana MA PhD (Universitas Padjajaran Bandung), Dr Nik Norma Nik Hasan (Universiti Sains Malaysia), Jessada Salathong PhD (Chulalangkorn University Thailand) serta Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai keynote speaker.
“Selain itu, kita juga kerja sama dengan Badan Otorita Danau Toba untuk membahas kondisi pariwisata Danau Toba secara khusus. Kerja sama kami juga meliputi ASPIKOM Sumut, Bank Sumut, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Pemprovsu, dan lainnya,” sambung Austin lagi.
Ketua STIK-P, Dr H Sakhyan Asmara MSP, berharap melalui STIK-P ICC 2018 terbentuk komunikasi pariwisata yang maju untuk mendorong wisata di Sumatera Utara dan tanah air. Khususnya untuk Danau Toba yang diketahui menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata. (wol/eko)